A. Pengertian
Alergi adalah reaksi abnormal terhadap satu atau lebih zat yang ditemukan di lingkungan kehidupan sehari-hari. Tubuh manusia memiliki sistem imun sistem nonspesifik dan spesifik.
a.Sistem non spesifik
dengan cara mekanis yaitu bersin dan batuk untuk mengeluarkan bahan-bahan yang mengiritasi saluran pernafasan melalui bahan yang dapat membunuh kuman.
b.Sistem Imun spesifik
1. Antigen : bahan yang dapat menimbulkan penyakit
2. Antibodi : Bahan yang menangkal penyakit.
B. Jenis-jenis alergi
Menurut sebab :
Alergi debu rumah
Alergi pollen
Alergi spora jamur
Alergi obat
Alergi makanan
Alergi serangga
C. hal-hal yang perlu diketahui :
Alergi tidak berbahaya, tetapi jika tidak mendapat pertolongan dapat menimbulkan kematian.
Alergi dapat timbul pada semua umur.
Keturunan factor terpenting
Alergi timbul karena menjadi pikiran.
Penderita alergi harus menjaqga kesehatan diri dan lingkungan.
I. Alergi Debu Rumah
Alergi debu adalah kerentanan yang abnormal pada debu rumah.Gejala yang sering timbul adalah bersin, hidung gatal, berair, dan tersumbat, mata gatal ,berair yanag sifatnya terus-menerus.Debu rumah mengandung berbagai bahan seperti serat tekstil, kapuk, kuman, jamur, sisa makanan, tungau, kecoak, dll.Tetapi sumber utama adalah berasal dari tungau, tungau biasa hidup di bantal, kasur.Alergi ini biasa timbul setelah membersihkan rumah.Ada beberapa cara pengobatan dsan pencegahan alergi debu rumah, tetapi sampai seklarang tidak ada cara untuk membasmi tungau rumah, kebersihan kamar tidur sangat penting karena 1/3 hari , kita berada di tempat tidur. Pencegahannya dengan cara menutup dengan plastic, pemakaian AC, serta penderita harus menghindari pewangi ruangan pembunuh serangga,asap rokok.Cara mengetahui alergi ini adalah dengan memasukkan ekstrak debu kedalam kulit. Derajat alergi adalah sesuai de4ngan besar reaksi yang terjadi pada kulit.
II. Alergi Pollen
Pollen atau tepung sari adalah sel benih jantan tanaman yang berbungaseperti rumput, gulma, dan pohon. Bentuk pollen adalah bundardengan ukuran kecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Pollen dapat menimbulkan konjungtifitis, asma bagi yang menghirupnya. Alergi ini mulai timbul pada usia anak dan dewasa muda, Gejala bersin timbul setelah pollen masuk hidung.Pollen sangat dipengarui musim, pada waktu panas kering, banyak angina, jumlah pollen di udara meningkat. Cara mengetahui alergi ini, bila anda menderita sakit hidung yang lebih dari satu minggu, selaput membengkak warna pucat kebiruan. Ada tiga cara pengobatan alergi pollen yaitu menghindari allergen, pemberian obat-obatan, dan desensitisasi. Cara tersebut biasanya dapat mengontrol gejala meskipun tidak menyembuhkan penyakit. Pemakaian AC dan saringan udara dapat mencegah pollen masuk ke rumah. Pada musim pollen hendaknya penderita banyak tinggal di rumah. Bila hal-hal diatas tidak menolong diberikan obat jenis anti histamine melalui mulut. Obat dalam bentuk tetes atau semprot, hanya boleh diberikan sekali-kali, karena pemakaian yang lama dapat memperburuk keadaan. Desensitisasi diberikan jika cara diatas gagal.
III.Alergi Jamur
Alergi jamur yang dimaksud disini adalah alergi kapang, bukan alergi ragi dan cendawan.Jamur adalah tumbuhan sederhana yang terdidi atas banyak sel dan tumbuh seperti tanaman yang bercabang.Spora jamur adalahbenih yang tumbuh dan berkembang menjadi jamur yang tumbuh dan berkembang menjadi jamur yang ditemukan dimana-mana. Spora jamur disamping debu rumah dan pollen penyebab rhinitis alergi.Spora dengan ukuran kecil menembus pertahanan hidung dan saluran nafas. Jamur Alternaria dan Hormodendrum merupakan jamur terpenting di udara.. Seperti pollen, jenis dan jumlah spora jamur harus diketahui, karena penting dalam penanggulangan alergi. Penyakit ini sering sering terjadi padab usia muda berupa asama, rhinitis, Alergi jamur mungkin dapatr diketahui dari riwayat penyakit. Seperti pada alergi lainnya , pengobatan harus dimulai dengan menghindarkan segala sesuatu yang dapat menjadi sumber.Desentisiasi dapat dipertimbangkan, jika cara diatas gagal, suntikan-suntikan dihentikan bilan keluhan menghilang, biasanya sesudah 2-5 tahun.
IV.Alergi Obat
Obat adalah semua bahan yang digunakan untuk mengobati penyakit pada manusia termasuk vitamin, hormone, serum,. Pada sebagian orang obat dapat menjadi racun, karena obat mempunyai efek toksik yang tidak dihareapkan. Obat yang menimbulkan reaksi alergi tidak selalu mudah dikenal, karena obat yang sama pada berbagai orang dalam waktu yang berlainan dapat menimbulkan berbagai bentuk reaksi. Pada orang yang sudah rentan terhadap obat, dosis yang kecil dapat menimbulkan reaksi hebat dan membahayakan. Berat reaksi tergantung pada beberapa factor seperti jumlah, cara dan kekerapan pemberian obat saerta kondisi penderita. Reaksi dapat terjadi setelah pemberian obat melalui mulut, suntikan, infuse, tetes, dll. Pemberian melalui suntikan lebih sering menimbulkan reaksi alergi disbanding dengan pemberian melalui kulit. Sedangakn pemberian obat melalui kulit lebih sering menimbulkan reaksi alergi disbanding dengan pemberian melalui mulut. Karena itu pemberian salep yang mengandung penisilin dan sulfa di banyak Negara sudah dilarang. Reaksi alergi obat dibagi dalam tiga bentuk sebagai berikut :
a. Reaksi cepat
Contoh reaksi cepat antara lain urtikaria, angioedem dan sesak yang timbul beberapa menit sesudah obat diberikan.
b. Reaksi Lambat
Reaksi ini terjadi setelah beberapa hari atau minggu pemberian obat, berupa gatal, merah-merah, bengkak dan lapuh dibeberapa bagian badan, panas, sendi sakit. Reaksi ini terjadi setelah pemberian anti biotic, yodium, obat kelenjar gondok.
c. Reaksi aselerasi ( Cepat dan Lambat )
Reaksi ini timbul antara 1-24 jam sesudah pemberian obat.
Lebih dari setengah orang kejadian reaksi yang timbul akibat pemakaian obat terjadi bukan atas dasar alergi misalnya efek toksik, idiosinkrasi, efek samping dan interaksi.
a. Efek Toksik
Contoh efek toksik misalnya bunyi-bunyian di telinga yang terjadi jika dosis aspirin terlalu banyak.
b. Efek Indiosinkrasi
Beberapa orang mendapat gejala bunyi-bunyian di telinga pada pemakain aspirin dengan dosis normal, bahkan kurang daripada normal. Efek demikian disebut idiosinkrasi.
c. Efek samping
Contoh alergi ini adalah rasa ngantuk yang disebabkan antihistamin dengan dosis normal.
Uji temple dapat dilakukan untuk mengetahui jenis obat yang menimbulkan dermatitis kontak. Jenis obat yang meniombulkan reaksi alergi harus diketahui dengan pasti, sebab pemberian ulang akan menimbiulkan reaksi yang lebih kuat lagi. Tindakan pertama dalam penanggulangan rreaksi obat ialah menghentikan pemberiannya. Gejala-gejala yang menetap dapat diobati dengan antialergi, epinefrin. Obat dapat mengurangi berat reaksi alergi dan memperpendek masa sakit.
V. Alergi Makanan
Makanan pada umumnya tidak menimbulkan alergi namun pada sebagian orang makanan tertentu dapat menimbulakan alergi. Contoh allergen yang dapat menimbulkan reaksi cepat ialah telur, ikan, dan kacang-kacangan. Alergi makanan dapat menimbulkan berbagai gejala, tergantung pada alat badan tempat reaksi allergen dan anti bodi terjadi. Bila terjadi di hidung atau mata, mata akan timbul gejala rintis dan konjungtivis. Bila di saluran nafas , timbul gejala asma sepeti batuk, sesak dan mengi. Bila di saluran cerna, timbul mual, muntah, usus sakit dan diare. Bila terjadi di kulit, timbul kaligata, bengkak-bengkak. Setiap jenis makanan dapat menimbulkan reaksi alergi terutama susu, telur, makanan asal laut, kacang-kacangan dan coklat. Cara yang terbaik untuk mengetahui alergi makanan ialah meneliti riwayat timbulnya gejala dengan seksama. Serta melakukan uji tusuk untuk mendapat gambaran allergen yang mungkin menimbulkan alergi. Cara ini sangat berguna untuk jenis allergen dalam udara dan terhirup masuk badan. Pengobatan terbaik adalah menghindari makanan yang menimbulkan alergi. Pada alergi makanan pantangan biasanya dilakukan paling sedikit 3-6 bulan sesudah itu makanan dapat dicoba untuk diberikan dalam jumlah sedikit.
VI. Alergi serangga
Alergi serangga yaitu reaksi yang berlebihan terhadap serangga atau alergi sengatan sengatan serangga. Serangga Hymenoptera merupakan satu-satunya jenis serangga yang menyengat. Hymenoptera yang dapat menimbulkan reaksi alergi berat adalah lebah madu, tawon, langau kerbau, tawon kuning, semut-semut tertentu. Sengatan serangga dapat menimbulkan berbagai reaksi tergantung dari jenis serangga, jumlah bisa yang masuk badan, kerentanan orang, dan tempat sengatan. Jenis-jenis reaksi dapat terjadi antara lain reaksi alergi, reaksi toksik. Kebanyakan orang baru mencari pertolongan dokter, kalau sengatan mengakibatkan reaksi yang berat. Riwayat penayakit dan jenis serangga perlu diketahui dalam penaggulangan alergi ini. Sepertti pada alergi debu, uji tusuk juga dilakukan pada alergi serangga dengan memakai ekstrak yang berasal dari bisa serangga. Alat penyengat dan kantung bisa yang masih tertinggal dikulit harus dikeluarkan secepatnya. Kiantung bisa hendaknya tidak ditekan untuk menghindari bisa yang masuk. Setelah diangkat, segera cuci kulit. Masuknya bisa kedalam badan dapat dioperlambat dengan kompres es. Suntikan adrenalin diberikan untuk mengurangi reaksi alergi dan mencegah syok. Anti Histamin dalam jumlah dua kali dari biasa dapat mengurangi rasa gatal. Aspirin diberikan untuk menahan rasa sakit.
Referensi
Prof. Dr. dr. Karmen.Mengenal Alergi.Djambatan
Tag Artikel:
- pengertian alergi menurut para ahli
- pengertian alergi menurut para ahli
- pengertian alergi adalah
- pengertian alergi makanan
- pengertian allergen
- pengertian dermatitis menurut para ahli
- patofisiologi alergi pdf
Posting Komentar untuk "Mengenal Jenis-jenis Alergi dan Obatnya"